Objek wisata Goa Pindul Jogja adalah salah satu destinasi yang populer dari Kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta, terutama di kalangan penyuka wisata goa. Goa ini begitu unik, hadir secara murni oleh proses alam yang membentuk stalaktit dan stalakmit sejak ratusan tahun di masa lampau. Daya pikat utamanya terletak pada aliran sungai bawah tanah yang terdapat di sepanjang goa. Menurut sejumlah pihak, Goa Pindul di Jogja ini adalah goa dengan stalakmit terbesar ke-4 di dunia. Goa Pindul Jogja memiliki ukuran panjang sejauh 350 meter dengan lebar mencapai 5-6 meter. Adapun kedalaman air di dalam goa ini mencapai hingga 6-7 meter, sementara jarak antara permukaan air dengan langit-langit goa sejauh 4-5 meter. Air sungai yang mengalir di Goa Pindul terbilang begitu bersih dan jernih. Hal ini dikarenakan sumber air sungai tersebut bermula dari mata air Gedong Tujuh.Terletak secara administratif di Padukuhan Gelaran, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Goa Pindul merupakan salah satu dari sejumlah objek wisata Gunungkidul yang populer. Dari kota Jogjakarta, Anda dapat tiba di goa ini dengan menempuh perjalanan sejauh 60 km.
Kisah objek wisata Goa Pindul Jogja ini dapat ditelusuri melalui 2 versi legenda rakyat yang secara turun-temurun diceritakan.
Kisah pertama menceritakan bahwa dahulu kala ada seorang pemuda yang bernama Joko Singlunglung yang sedang melakukan perjalanan untuk mencari ayahnya. Perjalanan yang ditempuhnya sungguh berat dan penuh rintangan, melewati hutan belantara, sungai-sungai berarus deras, hingga goa-goa yang gelap. Suatu ketika dalam perjalanannya menelusuri beberapa goa, kepala Joko Singlulung terbentur sebuah batu besar yang ada dalam sebuah goa. Goa inilah yang hingga kini dinamakan sebagai Goa Pindul. Pindul dalam Bahasa Jawa, berarti pipi gebendul atau pipi yang terbentur (Pi=pipi, Ndul=kebendul).
Sementara versi kedua, mengisahkan perjalanan Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan yang diutus oleh Panembahan Senopati di Mataram untuk membunuh buah cinta putri Panembahan Senopati, yaitu Mangir Wonoboyo dari Mangiran (Bantul). Namun, mereka berdua tidak tega membunuh bayi tersebut dan pergi ke arah timur menuju Gunungkidul, hingga tiba di daerah Karangmojo.
Sesampainya di Karangmojo, mereka menggelar tikar dan alas tempat persalinan bayi tersebut. Tetapi, si bayi menangis terus hingga akhirnya salah satu dari mereka memutuskan untuk memandikannya. Ki Juru Mertani naik ke atas bukit, lalu menginjak bukit tersebut dengan kesaktiannya yang menyebabkan terbentuknya lubang besar dan di dalamnya terdapat aliran air. Bayi tersebut lalu dibawa turun untuk dimandikan. Tanpa disadari, pipi sang bayi terbentur batu. Oleh sebab itu, tempat tersebut dinamakan sebagai Goa Pindul.
Sumber : http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/jogjakarta/goa-pindul-jogja-satu-permata-wisata-goa-yang-menawan/3016/
0 komentar:
Posting Komentar